JANGANLAH BERTEMAN YANG HANYA MAU MENEMANIMU DI SAAT SEHAT DAN KAYA. KARENA TEMAN SEPERTI ITU SANGAT BERBAHAYA SEKALI DI BELAKANG HARI NANTI (IMAM AL-GHOZALI)

Saturday, November 10, 2018

Syaikh ‘Utsaimin: Hukum Membawa Anak Kecil Ke Masjid






Pertanyaan : Sebagian orang-orang yang shalat membawa anak-anak mereka yang belum
 mencapai usia tamyiz(bisa membedakan baik dan buruk), anak-anak itu tidak shalat 
dengan baik, mereka bershaf di dalam shaf orang-orang yang shalat, dan sebagian mereka 
bermain-main dan mengganggu orang di sekitar mereka. Apa hukumnya? Dan apa solusi
anda untuk mereka orang tua dalam perkara anak-anak mereka?
Dijawab oleh Syaikh ‘Utsaimin Rohimahullah : Dalam perkara yang saya ketahui 
membawa anak-anak “yang mengganggu orang-orang yang shalat” adalah tidak boleh, 
karena hal ini merupakan gangguan bagi orang-orang muslim yang menunaikan 
kewajiban (shalat) mereka, dari kewajiban-kewajiban Allah. Dan 
Rosul shalallahu alaihi wa salam pernah mendengar sebagian sahabat yang mengerjakan 
shalat dengan mengeraskan bacaan mereka, maka Rosul bersabda: “janganlah kalian saling 
mengeraskan bacaan kalian di dalam membaca Al Qur’an” dan di dalam riwayat lain 
Rosul shalallahu alaihi wa salam bersabda: “Dan janganlah kalian mengganggu yang 
lainnya”. Maka perbuatan apa saja yang di dalamnya terdapat gangguan bagi orang yang 
shalat, tidak halal bagi seseorang untuk melakukanya.
Maka nasehatku kepada mereka orang tua untuk anak-anak mereka adalah tidak
membawa mereka ke masjid. Hendaklah mereka mengambil bimbingan yang telah 
Rosul shalallahu alaihi wa salam ajarkan: “Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat 
di usia 7 tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan ringan) ketika mereka tidak mau 
mengerjakan di usia 10 tahun keatas”.
Saya juga memberikan nasihat kepada orang-orang yang berada di masjid agar mereka 
melapangkan dada mereka dengan bersabar terhadap anak-anak yang berada di masjid 
lebih dulu dari pada sebagian muslim yang ada. Janganlah bersikap keras kepada 
anak-anak tersebut atau mengusir mereka yang mana mereka lebih dulu berada 
di tempat (shaf) itu. Karena sesungguhnya barang siapa yang berada di suatu tempat lebih 
dulu, maka dia yang lebih berhak terhadapnya, sama saja antara anak-anak maupun orang
yang sudah baligh.
Ketika mengusir anak-anak kecil dari shaf mereka maka hal ini dapat menimbulkan
berbagai dampak :
– Pertama: mengabaikan hak mereka, karena siapa yang lebih dahulu terhadap sesuatu
 yang belum ada
pemiliknya dari kalangan muslim maka yang pertama kali inilah yang berhak.
– Kedua: membuat anak kecil tidak mau ke masjid lagi
– Ketiga: membuat anak-anak kecil menyimpan dendam dan menimbulkan kebencian
 terhadap mereka yang bersikap keras kepada anak dan mengusir mereka dari shaf yang
 mana shaf tersebut sudah lebih dulu mereka isi.
– Keempat: mengusir mereka dari shaf malah menjadikan mereka (anak-anak) saling
bertemu satu sama lain di shaf belakang. Maka tambah jadi mereka bermain 
bersama-sama dan mengganggu orang-orang yang berada di masjid. 
Padahal tidak akan terjadi selama anak-anak berada di antara orang dewasa
yang baligh.
Sedangkan apa yang telah disebutkan oleh sebagian ahli ilmu bahwa anak anak
dilarang menempati shaf pertama dan di pindahkan ke shaf yang paling belakang 
berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim ليلتي منكم اولو الاحلام الخ  
“Hendaklah yang berada di belakangku (shaf pertama bagian tengah)
adalah kalangan dewasa yang berilmu”. Namun hadits ini bertentangan dengan
hadits Nabi Shalallahu Alaihi wa salam: “Barang siapa yang lebih dulu terhadap 
sesuatu yang belum ada pemiliknya (dalam hal ini shaf) maka dia lebih berhak”.
Berdalil dengan hadits “Hendaklah yang berada di belakangku adalah kalangan 
dewasa yang berilmu” tidaklah tepat, karena makna hadits ialah berupa “anjuran” bagi 
yang lebih berilmu untuk maju ke shaf depan dan berada tepat di belakang 
Rosul shalallahu alaihi wa salam karena  mereka lebih memahami fiqih dibanding
yang kecil, mereka yang dewasa lebih kuat pengetahuannya dalam pandangan 
Rosul shalallahu alaihi wa salam dan lebih mendengar bacaan. (point’ penting) Rosul 
tidak mengatakan “Janganlah kalian berada di belakangku KECUALI yang 
berilmu” jika sekiranya beliau mengatakan seperti itu, barulah pendapat menyuruh 
anak keluar dari shaf (mengusir) adalah pendapat yang terkemuka. Namun bentuk 
perkataan dalam hadits tadi adalah berupa ANJURAN bagi yang 
berilmu agar maju berada tepat di belakang Rosulshalallahu alaihi wa salam.
_____________________________________
Diterjemahkan oleh Bahruddin Al Kutawy dari Kumpulan fatwa dan catatan 
Syaikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin Rohimahullah edisi ke 15, 
Bab Shalat Jamaah
Wallahu ta’ala a’lam
Share:

Friday, November 9, 2018

Untuk Mendapatkan Apa Yang Diinginkan, Kau Harus Bersabar Dengan Apa Yang Kau Benci



Padahal nih ya, hidup itu bukan mie instan yang langsung jadi. Kamu harus berjuang dulu. Semakin besar perjuanganmu, maka buah yang kamu cicipin pun akan semakin manis. Enggak percaya? Coba aja.
Share:

Wednesday, May 30, 2018

Linte Terlalu Indah Untuk Di Kenang


                                               Selfie Bersama Orang Tua Angkat Di Linte

Tidak terasa setahun berlalu diri ini telah pergi untuk kembali bersama Dusun Linte yang ramah dan baik masyarakatnya. Namun, suguhan pemandangan nan indah alam dan suasana perkampungan membuat diri berat untuk tidak kembali ke Dusun Linte.

Dusun Linte merupakan daerah pedalaman yang mempersatuhkan keragaman umat beragama antara Islam, Kristen dan Khalaik (Agama Kepercayaan). Islam yang mayoritas dapat tampil sebagai warna bagi pemeluk agama lain. Diri ini saat pertama kali menginjakkkan kaki di bumi Linte. Hal yang pertama kali dilihat adalah kebersamaan saat perayaan makan bersama saat acara panen raya padi ladang (Padungku) dan acara makan bersama saat selesai sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Masyarakat Linte seakan mengajarkan diri ini tentang arti persatusan diatas perbedaan yang diri ini yang jarang diri tidak temukan di daerah manapun.

Sebagai muslim agamaku mengajarkan bahwa esensi beragama Islam bukan hanya megakui bahwa Allahu huwal khaliq. Akan tetapi setiap muamalah atau seluruh amalan harus selalu ditampilkan dengan kebaikan dan memberikan kemanfaatan bagi setiap umat beragama. Wallahu'alam


Kota Daeng, 14 Ramadhon 1439 Hijriah  


Share:

Tuesday, April 3, 2018

KEBERSAMAAN DI DUSUN LINTE DESA TAKIBANGKE KECAMATAN ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA

Bersama Pembina Dusun Linte  (Kiri) dan Ketua Adat Suku Ta'a (Kanan)


Bersama Tokoh Masyarakat Di Dusun Linte Desa Takibangke

Spanduk Motivasi Untuk Dusun Linte agar lebih baik lagi kedepannya


Dalam setiap diri kita pasti memiliki kenangan yang berkesan saat berkunjung kesuatu tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Kenangan yang sulit untuk dilupakan dalam episode perjalan hidup kita. Namun, yang namanya pertemuan pasti ada perpisahan yang terkadang sulit untuk di terima setiap orang yang mengalaminya. Rasa rindu dan sedih bercampur air mata selalu menghantui setiap waktu saat mengingat kenangan itu. Akan tetapi, kesedihan yang kita alami adalah hal yang lumrah terjadi bagi setiap insan di dunia.

So, tetap semangat dan berbuat yang terbaik dan berdo'a kepada sang penguasa alam semesta untuk kita diberikan kesabaran dan kerelaaan dalam menghadapi ingatan kenangan yang hadir di setiap perjalan hidup kita.

#MenolakUntukMenyerah

Share:

Tuesday, March 21, 2017

HASAN SYARIF MOTI DAILY LIFE

      



               MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA MOTI

Masa muda adalah masa emas. Dimasa ini, berbagai kelebihan dapat dirasakan apabila diisi dengan hal-hal yang positif. Akan tetapi, realitas sebagian pemuda di Pulau Moti yang dikenal dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Terperdaya dan dibutakan dengan urusan-urusan dunia dan kurang dalam memenej diri. Sehingga, sangat disayangkan surau-surau dan masjid-masjid di Moti menjadi sepi bak tak berpenghuni ketika sholat lima waktu tiba.

Pemuda adalah ruh suatu daerah bilamana para pemudanya baik maka baiklah daerah itu. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab dan juga tamparan buat para tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda di Pulau Moti yang seringkali lalai dalam membina, menjadi contoh yang baik dan teladan yang sempurna. Karena, mendidik para pemuda bukan hanya sekedar transfer ilmu semata, akan tetapi lebih kepada transfer karakter dan nilai-nilai utama.

Setidaknya ada tiga asas utama yang harus ditanamkan dalam diri pemuda Pulau Moti saat ini. Yang pertama adalah ilmu. Ia merupakan barometer kebenaran, yang jadi pelita dalam menapaki jalan kesalamatan. Ilmu yang berdasarkan kalam ilahi dan tuntunan dari Sang Nabi. Tidaklah mungkin seorang pemuda mau merubah sedangkan orang yang merubah tidak mau merubah. Faaqidu asy-syai’ la yufarrigu, jika tidak memiliki, maka tak mungkin merubah.

           Asas yang kedua adalah akhlak yang baik. Husnul khuluq atau akhlak yang baik, merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pembinaan pemuda. Ada lima aspek yang mendukung terbentuk husnul khuluq ini : Senantiasa berkata benar, menjadikan sabar sebagai benteng utama, bersikap santun dan lemah lembut, menjauhi sifat sombong dan merasa lebih serta menjaga silahturahmi dengan sesama.

Asas yang ketiga adalah selarasnya kata dan perbuatan. Dalam hal ini para pemuda harus ditanamkan sikap yang dilandasi oleh niat yang ikhlas dan selalu merasakan muraqabah (pengawasan) dari Allah Ta’ala.

Kesemua hal diatas mustahil akan tercapai bila mana kita hanya diam melihat mereka para pemuda Pulau Moti saat ini hanyut dalam kesia-sian dan terlena oleh dunia dalam pemanfaatan waktu mereka. Laisa man ra’a Kaman sami’a, Tidaklah sama orang yang melihat dan merasa dengan orang yang hanya sekedar mendengar saja. Wassalam
Share:

Wednesday, March 1, 2017

Berbuat Baiklah Pada Siapun

Kalau mau berbuat baik, berbuatlah pada siapa pun. Jangan main pilih-pilih.
Emangnya berpahala kalau kita berbuat baik pada siapa saja?
Ibnu Muflih dalam Al-Adab Asy-Syar’iyyah berkata:

💡 ‏اصنع المعروف إلى كل أحد، فإن كان من أهله فقد وضعته في موضعه، وإن لم يكن من أهله كنت أنت من أهله. [الآداب الشرعية]
‏‎
“Lakukanlah kebaikan pada siapa pun. Jika kita berbuat pada yang pantas menerima, berarti kita telah meletakkan pada tempatnya. Namun jika bukan, kita tetap sudah dianggap berbuat baik.”

‏‏
(Dinukil dari kanal @almunajjid)
Berarti tidak sia-sia jika kita berbuat baik pada siapa pun. Contoh, sedekah pada siapa pun berarti tak sia-sia, walau nantinya ketahuan yang diberi hanya berpura-pura miskin atau berpenampilan kere. Kita tetap dinilai bersedekah. Urusan orang tersebut nantinya dengan Allah jika ia berbohong.
Semangat terus berbuat baik yuk! Pada siapa? Siapa saja?
Wallahu waliyyut taufiq, hanya Allah yang memberi taufik.
Muhammad Abduh Tuasikal
With Nur Ramadhan @ Garuda Jogja – Jakarta, 15-01-2017, 7:15 AM

Sumber : https://rumaysho.com/15257-berbuat-baik-pada-siapa-pun.html
Share:

Saturday, July 9, 2016

Kenangan Waktu Penelitian Di Desa Bonebae II Kecamatan Ulubongka Kabapaten Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah Dan Sedikit Motivasi Diri

Pengajian Majelis Ta'lim

Mesjid Nurul Jihad Desa Bonebae II Kecamatan Ulubongka
Kebanyan orang sekarang memang rentan dengan yang namanya galau, kenapa saya bisa bilang kaya gini karena setiap hari di media sosial banyak yang mengucapkan kata galau atau memang saya salah tentang memaknai update Status teman-teman saya atau hanya sebuah trend untuk kata-kata galau,
Dan mungkin ini adalah sedikit motivasi yang bisa mengobati kegalauan.
Jangan tangisi mereka y
ang meninggalkanmu demi orang lain. Jika mereka cukup bodoh melepasmu, kamu harus cukup pintar melupakannya.

Setiap orang punya masalah. Lebih baik mencari solusi masalahmu daripada membandingkan masalahmu dengan orang lain.
Kadang kamu bertemu seseorang yang sangat berarti dalamm hidupmu hanya tuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya.
Pikirkan apapun yang akan kamu ucapkan. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulutmu, tak akan bisa kamu tarik kembali.
Cintai apapun yang ada didunia dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi.
Belajar memahami bahwa tak semua keinginan bisa terpenuhi, barangkali obat terbaik tuk mencegah kecewa dan sakit hati.
Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.
Selalu lakukan kebaikan dengan cara terbaik. Karena dengan cara itulah kedamaian akan tercipta.
Ikhlas menerima kesalahan, dan belajar dar setiap kesalahan, karena itu yang akan menjadikanmu kuat dalam menjalani kehidupan.
Lakukan apapun dengan tepat, bukan hanya cepat. Keberhasilan tak bisa dihalangi jika yang kamu lakukan telah tepat.
Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.
Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!
Ketika kamu jatuh, jangan tetap di bawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali mencoba.
Jangan salahkan dirimu atas keputusan yang salah. Setiap orang membuatnya. Jadikan mereka pelajaran tuk keputusanmu selanjutnya.
Didalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Menertawakan masalah orang lain itu mudah. Menertawakan masalah diri sendiri? Hanya org hebat yang bisa.
Jika kamu membiarkan rasa takut tumbuh lebih besar dari imanmu, maka kamu menghalangi impianmu menjadi kenyataan.
Tak perlu iri pada orang lain. Lihat apa yg kamu miliki sekarang, pikirkan apa yg telah dilakukan tuk dapatkannya. Bersyukurlah.
Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama.
Membenci hanya merugikan dirimu sendiri, karena sebagian besar orang yang kamu benci tak akan peduli dengan kebencianmu.
Untuk setiap manusia di dunia ini, Tuhan telah memberikan sesuatu yang mulia dan baik ke dalam hatinya. Selalu jaga hatimu.
Jangan berhenti berharap tuk yamg terbaik. Persiapkan diri tuk yg terburuk. Dan terima apapun yg Tuhan berikan.
Doaku hari ini: Tuhan, maafkan semua kesalahan yang telah ku lakukan. Berkahilah mereka yang selalu mengingatkanku.
Hidup ini terlalu berharga tuk habiskan waktumu memikirkan dia yang tak memperlakukanmu dengan baik, dan tak pernah menganggapmu ada.
Salah satu hal terbaik dalam hidup adalah melihat senyum di wajah orangtuamu, dan menyadari bahwa kamulah alasannya.
Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk di hidupmu.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.
Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.
Terkadang, kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.
Terus bersabar dalam hidupmu hingga kebahagiaan menghampiru dan engkau terbiasa dengan kesabaran
Sumber : Zainul Hidayat



Share:

Kabar Berita

Hasan Syarif Moti @2018. Powered by Blogger.

Media Berita Seho Mangora Civilized

Theme Support